Perusahaan: Wenzhou Fengke Crafts Co., Ltd. (Sebuah komposit hipotetis berdasarkan model-model sukses dari Wenzhou)
Tantangan: Menghadapi penurunan karena rendahnya kandungan teknologi pRODUK , kurangnya fitur yang khas, dan dampak krisis ekonomi.
Larutan: Fengke memulai transformasi strategis setelah tahun 2010. Perusahaan tersebut berfokus pada pembangunan merek dan melakukan inovasi terhadap filosofi bisnisnya. Yang lebih penting, Fengke mengintegrasikan budaya Tiongkok tradisional ke dalam produknya dengan memanfaatkan teknologi dan keterampilan kerajinan yang canggih. Hal ini mencakup "sambungan" unsur budaya seperti "Seratus Nama Keluarga" dan kisah tokoh-tokoh dari karya klasik Tiongkok ke dalam produk kerajinannya.
Hasil: Strategi ini secara signifikan meningkatkan popularitas merek tersebut dan menambahkan nilai yang besar pada produknya. Akibatnya, Fengke berhasil menguasai sekitar 10% pangsa pasar domestik dan secara sukses memperluas ekspornya ke pasar Eropa dan Amerika, sehingga memastikan masa depan cerah bagi perusahaan. Kasus ini menunjukkan bagaimana manufaktur kelas bawah dapat mengatasi kesulitan melalui peningkatan kualitas, penyesuaian produk sesuai kebutuhan pasar, dan penerapan merek berbasis budaya.